Jumat, 20 April 2018

BAKUL INFAK DALAM SEBUAH PERKUMPULAN

Tradisi mengedarkan bakul infak sebelum wirid bulanan IKKA Pekanbaru telah lama ada dan entah siapa yang punya ide brilian itu yang kemudian itu menjadi kebijakan organisasi. Bakul infak merupakan satu diantara pendapatan yang diperoleh peguyuban, disamping donatur rutin dan iuran KIA serta  pendapatan lain-lain dari pihak manapun yang bersifat tidak mengikat. Bakul infak diedarkan ke siapa saja tanpa terkecuali. Menfa'at bakul infak sangat terasa bagi menutupi biaya operasional organisasi peguyuban. Bakul infak selama ini digunakan untuk :
1. Biaya konsumsi wirid bulanan sebesar Rp. 300.000 diberikan ke pemilik rumah yang digunakan untuk kegiatan organisasi peguyuban.
2. Biaya santunan untuk warga Kacang yang meninggal dunia dan belum sempat bergabung. Besar santunan sejumlah Rp. 100.000.
3. Biaya santunan untuk warga Kacang yang sakit dan belum sempat bergabung di peguyuban IKKA Pekanbaru. Besar santunan sejumlah Rp. 100.000.
4. Biaya listrik Sekretariat IKKA Pekanbaru.

5. Dan biaya-biaya lainnya.

6. Khusus anggota yang telah bergabung di Kartu Iuran Anggota (KIA), bagi yang mendapat musibah sakit dan meninggal dunia diatur berdasar ketentuan yang telah ada.

Bakul infak juga bermenfa'at untuk :
1. Membiasakan seluruh anggota tanpa terkecuali untuk gemar berinfak sebagai tanda syukur kepada Sang Pemberi Rezki.
2. Bagi Pengurus IKKA Pekanbaru berkewajiban untuk menjelaskan penggunaan bakul infak untuk setiap periode satu bulan sekali.
3. Dengan adanya pemasukan yang rutin, pengurus bisa merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program organisasi peguyuban.
4. Menjadikan organisasi peguyuban ini  mandiri dan independen. Mandiri artinya seluruh biaya-biaya organisasi bisa diatasi sendiri. Independen artinya organisasi ini bebas dalam menentukan sikap tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
5. Menjadikan organisasi peguyuban ini bermartabat.

Makna filosofis

Bakul infak sebagai simbol rasa kegotong-royongan dan kebersamaan dari bapak-bapak, ibu-ibu, para pemuda & pemudi, kaya, kurang mampu, pengurus, anggota dan simpatisan, semuanya berkontribusi positif terhadap eksistensi peguyuban IKKA Pekanbaru. Peguyuban ini milik bersama, milik semua, tidak ada yang merasa paling berjasa terhadap kemajuan peguyuban.Semuanya memiliki andil sesuai dengan amanah yang diemban dan dilaksanakannya. Tanpa kerjasama yang baik antar pengurus dengan anggota dan dengan pihak-pihak terkait, sangat sulit program kerja yang telah ditetapkan bersama bisa direalisasikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar