SHILATURRAHMI KE IKKA SOLOK

Hal yang sangat membahagiakan adalah ketika kita bertemu secara langsung dengan saudara-saudara kita dalam ikatan organisasi peguyuban IKKA. Sebelum bergabung di organisasi peguyuban IKKA, perkenalan kita dengan orang-orang Kacang sebatas yang ada hubungannya dengan keluarga Isteri, begitu juga sebaliknya. Namun setelah bergabung di organisasi peguyuban IKKA, seluruh orang Kacang dan orang-orang sumando Kacang adalah keluarga besar Kacang dimanapun berada. Pengakuan itu tertuang di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKKA. Dan shilaturrahmi sangat efektif ketika kita telah bergabung secara administratif di IKKA cabang dimana kita berdomisili. Pengalaman sangat indah dan sangat berkesan ketika penulis bershilaturrahmi ke IKKA Solok pada Ahad 13 Mei 2018 di tanah pemakaman Ampang Kualo Solok. Berdasar daftar hadir yang diisi ada tiga halaman nama-nama yang datang untuk bergotong-royong. Pertemuan dengan banyak warga Kacang, baik dengan warga Kacang yang sebelumnya telah pernah berjumpa, juga dengan warga Kacang sebelumnya belum pernah berjumpa sama sekali. Seingat penulis yang sebelumnya telah berjumpa seperti Pak Jasril Adnan Datuk Batuah, S.Ag, Buya Muslim Yulius Pakiah Marajo, Pak Suharmen Thaib, Pak Efriyon Coneng, Pak Mirza Rasul (Kanca), Pak Irawadi Uska, Pak Marwan Datuk Rajo Bukiek  & Pak Fauzi Bhote. Adapun yang sebelumnya belum pernah berjumpa jauh lebih banyak yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, para pemuda pemudi & anak-anak. Suasana hangat dan sangat menghormati saudaranya, ketika penulis baru tiba dilokasi pekuburan, secara spontanitas masyarakat Kacang yang sedang bergotong royong membersihkan pekuburan langsung bersalam-salaman sembari mengenalkan nama beliau. Acara gotong royong ditanah pekuburuan Ampang Kualo adalah kegiatan yang jauh-jauh hari sebelumnya telah direncanakan oleh Ketua IKKA Solok yang baru terpilih dengan suara mayoritas di gedung Kubuang 13 pada tanggal 25 Pebruari 2018, Bapak Efriyon Coneng. Beliau menyampaikan ke penulis tentang rencana ingin memberikan perhatian serius ke tanah pekuburan tepatnya pada tanggal 29 Maret 2018. Alhamdulillah, rencana itu kini Allah kabulkan disaksikan oleh penulis dalam suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Sesampainya dilokasi pekuburan Ampang Kualo yang memiliki luas 2 hektar pada pukul 09.30 pagi dan kemudian diajak Buya Muslim Yulius Pakiah Marajo, Sekretaris IKKA Pusat dan Bapak Mirza Rasul (Kanca) jalan-jalan hingga tampak perbatasan tanah pekuburan bahagian belakang, disana telah hadir Bapak Jasril Adnan Datuk Batuah, S.Ag, Ketua IKKA Pusat, Bapak Suharmen Thaib, Penasehat IKKA Pusat, Bapak Marwan Datuk Rajo Bukiek dan Bapak Efriyon Coneng, Ketua IKKA Solok. Kegiatan gotong royong selesai pada pukul 11.00 dan dilanjutkan dengan diskusi-diskusi ringan perihal apa yang akan dilakukan kedepan terutama terkait dengan aset IKKA Solok yakni tanah pekuburan Ampang Kualo. Berbagai ide datang saling bersahut-sahutan dan sangat cair. Perdebatan tak terhindarkan, namun masih dalam batas-batas toleransi. Adu argumen membuat situasi semakin hidup, jauh dari vonis dan hujatan-hujatan yang mencederai shilaturrahmi. Diskusi yang berjalan lebih dari 90 menit telah menghasilkan beberapa pokok pikiran bernas, pertama, kedepan diperlukan penataan yang menyeluruh perihal peruntukan tanah pekuburan, seperti tersedianya akses jalan masuk untuk jarak tertentu sehingga memudahkan para penziarah untuk melakukan ritual do'a, membersihkan kuburan, juga tersedianya "rumah jaga" yang bertujuan untuk mengadministrasikan secara tertib setiap jenazah yang akan dimakamkan di pekuburan Ampang Kualo, kedua, format batu nisan disamakan untuk semua sehingga tidak ada kuburan yang dibuat melebih yang sewajarnya, ketiga, memastikan batas-batas tanah sesuai sebagaimana disertipikat dengan mengundang instansi yang berwewenang dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional (BPN), keempat, dilokasi tanah pekuburan yang masih kosong, sebaiknya ditanami beberapa pohon durian atau semisalnya untuk dijadikan tempat teduh dari terik sinar matahari. Disana tidak ada jarak birokratis antara Pengurus IKKA Pusat dengan Pengurus IKKA Solok. Mereka larut dengan kegiatan yang cukup santai dan fakus bagaimana organisasi peguyuban ini memiliki dana cukup untuk mengembangkan organisasi peguyuban kedepan. Diskusi diakhiri dengan acara makan bersama tepat pukul 13.00 Wib. Menjelang rapat panitia pulbas diadakan pada pukul 20.00, penulis diajak Bapak Jasril Adnan Datuk Batuah, S.Ag untuk bershilaturrahmi ke rumah mertua beliau sembari penulis menyampaikan fotocopi dokumen organisasi IKKA Pekanbaru sekaligus meluruskan informasi-informasi yang salah dan keliru di media sosial. Tepat pukul 17.00 acara mendo'a yang diadakan oleh mertua beliau dalam rangka mendo'akan kesehatan dirinya dan isterinya yang akhir-akhir ini kesehatannya mengalami masalah. Selesai acara mendo'a di rumah mertuanya, Ketua IKKA Pusat membawa penulis ke rumahnya sambil ngobrol-ngobrol ringan menunggu rapat dimulai pukul 20.00. Walhasil kami pun berangkat ke rumah bapak Mirza Rasul (Kanca) untuk mengikuti acara rapat pulbas. Tepat pukul 20.30 rapat dimulai dengan mengisi daftar hadir. Diawal pembicaraan rapat, penulis memohon ma'af kepada seluruh yang hadir, kalau penulis tidak bisa hingga akhir mengikuti rapat tersebut, karenakan dihari Senin 14 Mei 2018, penulis sudah harus sampai di Pekanbaru untuk melaksanakan pekerjaan rutin sebagaimana biasa setelah penulis meninggalkan kota Pekanbaru sejak Jum'at 11 Mei  2018, dimana rapat panitia pulbas mengalami dua kali pengunduran dengan alasan yang bisa dipahami. Selanjutnya penulis menyampaikan komitmen IKKA Pekanbaru untuk all out mensukseskan program pulang basamo 2018. Bravo IKKA Solok.