Pasca diadakan SHILATURRAHMI IKKA REGIONAL di Pekanbaru, optimisme baru tumbuh dari seluruh peserta. Ingin seluruh hasil-hasil pertemuan tersebut bisa secepatnya direalisasikan di setiap IKKA cabang yang ada. Termasuk konsep pulang basamo yang telah dihasilkan dipertemuan tersebut. Sosialisasi-sosialisasi hasil-hasil SHILATURRAHMI IKKA REGIONAL terus dilakukan, seperti ke Pengurus IKKA Pusat dan ke rombongan Bapak Wali nagari Kacang ketika shilaturrahmi ke sekretariat IKKA Pekanbaru. Sebagai produk kesepakatan bersama, dimana IKKA Pekanbaru sebagai tuan rumah di kegiatan tersebut, tentu menginginkan hasil-hasil tersebut jangan sebatas hebat diatas kertas saja, tetapi lebih jauh, diharapkan mampu mengkonsolidasikan mulai dari IKKA-IKKA cabang hingga ke IKKA Pusat. Harapan itu ternyata bukan hanya isapan jempol saja, tetapi telah mulai menjadi realitas diberbagai daerah. Kini kita telah melihat geliat IKKA Padang, IKKA Sawahlunto, IKKA Solok, IKKA Batam, IKKA Jabodetabek, IKKA Duri, IKKA Dumai, IKKA Perawang, IKKA Ujung Batu, IKKA Kisaran, IKKA Jambi, IKKA Pekanbaru dan IKKA Payakumbuh. Secara kelembagaan, IKKA-IKKA cabang telah mulai eksis. Apalagi nanti dikegiatan program pulang basamo, dimana kegiatan-kegiatan yang telah di "godok" dibeberapa kali rapat panitia, telah mulai disosialisasikan secara terbuka, dijalan masuk nagari, telah dipasang baliho yang berisi tentang agenda kegiatan pulang basamo. Panitia Pulbas IKKA Pusat, setelah melalui liku-liku yang sangat panjang dan sangat menohok harga diri secara pribadi sekalipun, tetap dihadapi dengan kerja-kerja nyata. Walhasil kini program pulang basamo betul-betul dinanti-nanti oleh sebahagian besar anggota IKKA yang ada dicabang-cabang. Pengadaan pakaian seragam pulang basamo termasuk jenis kegiatan yang sangat menyedot perhatian anggota. Tidak kira tua muda, semua turut memesan. Begitu juga pengadaan stiker-stiker, belum lagi berangkat pulang basamo, stiker-stiker telah lebih duluan dipasang di kenderaan roda dua, kenderaan roda empat, bahkan ditempel di rumah-rumah anggota. Kegiatan yang sangat unik. Rasa gembira, senang dan rame-rame, tidak hanya dinikmati oleh rombongan pulang basamo saja, tapi juga menjadi milik semua. Sungguh diluar dugaan. Apalagi distruktur Panitia Pulbas dilengkapi dengan team dokumentasi alias team foto-foto yang jauh-jauh hari diberi target agar mendokumentasikan seluruh sisi-sisi indah nagari Kacang, juga mendokumentasikan seluruh kegiatan-kegiatan yang diagendakan Panitia Pulbas IKKA Pusat, tak terkecuali kegiatan Aleg Nagari, acara "sakral" yang diadakan oleh para orang tua kita yang sangat kita hormati. Kegiatan penggalangan dana yang dilakukan melalui WA group resmi milik IKKA, ternyata menjadi sarana penggalangan dana yang cukup efektif. Setiap hari anggota terus memantau perkembangan kinerja Panitia Pulang Basamo. Ini dibuktikan dengan terus bertambahnya saldo kas Panitia Pulbas. Sakali lagi, ini diluar dugaan, rasa kepedulian, rasa memiliki dan rasa turut bertanggung jawab terhadap organisasi peguyuban ini. Dan yang mengejutkan sekali adalah ketika ada disalah satu WAG, admin yang mengeluarkan salah seorang anggota group, seketika itu juga timbul respon sebagai rasa solidaritas anggota terhadap saudaranya yang lagi menghadapi persoalan. Mereka bahkan mengingatkan agar selektif untuk menjadikan WAG yang ada dijadikan sebagai sarana shilaturrahmi dan berbagi ide antar sesama. Dan pasca pulbas 2018, diharapkan ada minimal satu medsos yang dijadikan sebagai media informasi berbagai kegiatan IKKA-IKKA cabang se Indonesia dan kegiatan IKKA Pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar