Tradisi berbagi di Peguyuban IKKA Pekanbaru telah berlangsung sejak lama, ada beberapa macam berbagi yang sedang berjalan di Peguyuban IKKA Pekanbaru, yaitu ;
1. Tradisi berbagi ilmu.
Ini dilakukan melalui program kegiatan wirid bulanan yang diadakan setiap hari Ahad minggu ke empat (4). Sebagai pemberi ilmu adalah para ustadz dan ustadzah yang diundang. Tema yang disampaikan bersifat umum. Target yang diharapkan adalah meningkatnya minat warga peguyuban untuk menggali ilmu lebih dalam lagi untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, peguyuban maupun masyarakat. Dengan ilmu, hidup lebih bermakna. Dengan ilmu, hidup terasa lebih mudah. Dengan ilmu, hidup lebih terarah. Dengan ilmu, langkah menjadi pasti.
2. Tradisi berbagi gembira.
Ini dilakukan melalui program kegiatan zakat harta, zakat fitrah dan santunan kepada anak yatim. Zakat harta diperoleh dari anggota yang memiliki harta dan sampai nisab. Sementara zakat fitrah diperoleh dari seluruh anggota tanpa terkecuali. Santunan kepada anak yatim diperoleh dari bakul infak anak yatim yang beredar ketika wirid bulanan disamping dari para donatur. Pada tahun 1439 H/ 2018 santunan anak yatim diberikan kepada anak usia dibawah 15 tahun yang jumlahnya mencapai 21 orang anak yatim. Distribusi harta zakat telah ditentukan dalam ajaran agama. Prioritas distribusi zakat di IKKA Pekanbaru hingga 1439 H/ 2018 adalah kepada keluarga IKKA Pekanbaru kategori kurang mampu yang berjumlah 133 kepala keluarga dan amil. Dengan distribusi zakat tersebut, seluruh keluarga IKKA Pekanbaru yang kurang mampu dapat turut bergembira di hari raya Idul Fitri. Tradisi berbagi gembira juga dilakukan ketika ada anggota IKKA Pekanbaru yang berbahagia dalam rangka acara akad nikah dan resepsi pernikahan keluarganya di Pekanbaru. Dengan beramai-ramai Keluarga Besar IKKA Pekanbaru menghadiri resepsi pernikahan yang diselenggarakan anggota dan simpatisan. Belum lagi Sanggar IKKA Pekanbaru yang juga turut menampilkan tari persembahan dan kesenian talempong buat keluarga yang punya acara.
3. Tradisi berbagi tempat.
Kegiatan wirid yang dilaksanakan sebulan sekali, tepatnya di hari Ahad minggu ke 4, tempat kegiatannya dilakukan di rumah anggota berdasar permintaan warga. Dari satu rumah ke rumah yang lain, bergilir. Ini bertujuan agar setiap anggota tahu dan mengenal lebih dekat akan saudaranya sesama orang rantau.
4. Tradisi berbagi duka.
Ketika ada warga/ anggota yang mendapat musibah meninggal dunia, diusahakan untuk bertakziah tiga malam berturut-turut. Ketika warga/ anggota yang sakit, diusahakan untuk dijenguk. Semoga dengan kedatangan warga sesama rantau dapat mengurangi rasa duka yang diderita dan mampu menyembuhkan rasa sakit yang dirasa.
5. Tradisi berbagi daging.
Ini berlaku setiap datang bulan Zulhijjah, dimana sebahagian saudara kita yang mampu, pergi ke Baitullah melaksanakan rukun Islam yang ke 5. Bagi yang belum mampu, sangat dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Tradisi baik ini, membutuhkan keterlibatan warga/ anggota cukup banyak. Tahun ini, 1439 H/ 2018 jumlah peserta kurban berjimlah 30 orang. Dan distribusi daging kurban mencapai 264 kepala keluarga. Harapan kita kedepan, jumlah peserta kurban bisa bertambah dari tahun ini, sehingga seluruh anggota IKKA Pekanbaru yang terdaftar sejumlah 300 orang tanpa terkecuali, bisa menikmati daging kurban secara bersama-sama.
6. Tradisi berbagi informasi.
Pengurus IKKA Pekanbaru Periode 2016 - 2021 didalam program kerjanya sangat memperhatikan pentingnya sarana informasi bagi efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program kerja. Sa'at ini, IKKA Pekanbaru telah memiliki ikkapekanbaru.blogspot.com dan WAG Keluarga Besar IKKA PKU. Dua media resmi milik IKKA Pekanbaru ini dijadikan sebagai media sosialisasi program kerja. Sebagai media memobilisasi anggota. Sebagai media untuk menyampaikan laporan keuangan di setiap kegiatan peguyuban. Sebagai media untuk berbagi ide buat kemajuan peguyuban kedepan. Semoga tradisi berbagi ini akan tetap berlanjut dimasa-masa yang akan datang. In shaa Allah.
Penulis : Muslih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar