IKKA Pekanbaru kini sibuk berbenah. Generasi milenial IKKA Pekanbaru asyik menulis, menulis dan menulis. Muhammad De Putra dengan bangga membuka buku karangannya dan membawanya kesana-kesini seraya membacanya dengan sepenuh hati. Generasi yang sangat percaya diri dalam menghadapi perkembangan dunia terkini. Generasi yang setiapnya harinya, berkarya, berkarya dan berkarya. Ingin tahu lebih jauh tentang Muhammad De Putra, tinggal dicari di google Muhammad De Putra, langsung bermunculan berita-berita tentang sepak terjang anak IKKA yang satu ini. Tampilnya Muhammad De Putra dihadapan Keluarga Besar IKKA Pekanbaru sa'at acara wirid IKKA Pekanbaru 25 Maret 2018 di rumah buk Effi Susanti yang juga orang tua kandung Muhammad De Putra sempat menjadi perhatian Dr. Lazuardi Umar, generasi intelektual IKKA Pekanbaru, anak dari urang sumando, bapak Drs. H. Umar Amin (alm) Ketua IKKA Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. Beliau katakan, wirid sekarang, bagus ada variasinya, lewat pesan singkat. Doktor IKKA yang satu ini sangat apresiasi terhadap prestasi/ karya. Nama lengkap beliau adalah Dr. Ing. Lazuardi Umar, M. Si jabatan : Kaprodi S2, Kepala Lab. Fisika Terapan, bidang minat : fisika instrumentasi. Sehari-hari beliau sebagai civitas akademika Universitas Riau (UR). Perhatian beliau terhadap dunia ilmu pengetahuan, sungguh luar biasa. Berbagai hasil-hasil penelitian ilmiah, selalu beliau curahkan untuk kemajuan peradaban bangsa. Kerja beliau berdua, Dr. Ing. Lazuardi Umar, M.Si dan Muhammad De Putra adalah kerja-kerja bidang pengembangan intelektual. Kerja-kerja lintas generasi. Kerja-kerja berjangka panjang. Kerja-kerja pengabdian. Arah program kerja Pengurus IKKA Pekanbaru periode 2016 - 2021 lebih menitik beratkan pada bidang pengembangan intelektual. Bahkan dalam rencana induk (mater plan) pembangunan tanah wakaf IKKA Pekanbaru yang berlokasi di jalan Duyung Ujung Kel. Tangkerang Barat, telah disepakati oleh anggota agar diatas tanah wakaf tersebut dibangun komplek pendidikan, mushalla, lapangan olah raga dan kantor IKKA Pekanbaru. Kerja ini adalah kerja intelektual. Kerja ini kerja yang tidak mengenal batas usia. Membutuhkan kesungguhan yang berlipat ganda. Membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Membutuhkan kekompakan dari seluruh IKKA-IKKA se Indonesia untuk bahu membahu menyelesaikan proyek nasional ini. In shaa Allah, dimulai dari pembangunan mushalla dengan kapasitas 350 jama'ah dengan total anggaran biaya Rp. 960.502.000 (sembilan ratus enam puluh juta lima ratus dua ribu rupiah). Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar