Kamis, 05 April 2018

MENGHORMATI HASIL MUSYAWARAH

Panitia Pulbas IKKA Pusat segera menfinalkan hal-hal terkait program pulang basamo dirapat tanggal 11 April 2018  pukul 14.00 Wib di gedung serbaguna nagari Kacang. Diperkirakan rapat kali ini berlangsung alot.  Alot karena satu sisi rapat kali ini berfungsi untuk mengambil keputusan, sisi lain rapat ini berfungsi untuk sosialisasi. Dua hal yang berbeda dilakukan secara bersamaan. Mestinya dilakukan secara runut, yaitu idealnya ditanggal 11 April 2018 satu agenda saja, yaitu rapat, dan dikesempatan yang lain diadakan sosialisasi. Mungkin alasannya untuk efisiensi. Rapat kali ini disebut sebagai rapat terlengkap karena disamping menghadirkan seluruh panitia pulbas IKKA Pusat baik SC maupun OC, juga mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan institusi-institusi nagari seperti  KAN, BMN, Wali Nagari, Bundo Kandung, ulama, kepala jorong dan ketua pemuda baik nagari maupun jorong. Dan rapat kali juga konon sebatas membahas hal-hal tehnis saja. Bila acuan kita melaksanakan program pulang basamo ini adalah rakernas 25 Maret 2018 dan Surat Keputusan (SK) Panitia Pulbas IKKA Pusat sebaiknya scedhule acara dibahas ulang terkait dengan pembahasan AD & ART dan logo. Pembahasan perubahan AD & ART hanya ada di forum Musyawarah Besar (Mubes). Sementara Mubes baru bisa dilaksanakan pada tahun 2021. Jadi terkait dengan pembahasan keorganisasian sebaiknya di pulang basamo 2018 ini yang sangat mungkin adalah rapat kerja nasional (rakernas). Di rapat kerja nasional ini membahas tentang pelaksanaan program kerja amanat Mubes 2015. Karena banyaknya pendapat diluaran sana tentang keberadaan IKKA cabang dan masalah konsep pulang basamo, sebaiknya rakernas di pulang basamo ini fokus pada pembahasan Strategi Penguatan IKKA Cabang dan pembahasan tentang konsep pulang basamo. Kembali kepada agenda rapat 11 April 2018 ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian bersama.

1. Kebijakan tentang posko. 

IKKA Pekanbaru telah menyampaikan keputusan rapat beberapa waktu yang lalu, agar seluruh persiapan dan kegiatan selama di nagari Kacang dikoordinir secara terpusat dari Panitia Pulang basamo IKKA Pusat. Namun keputusan final dari Panitia Pulbas IKKA Pusat tentang hal ini masih belum jelas.

2. Kebijakan tentang ketersediaan air.

Ketersediaan air untuk kebutuhan warga nagari dihari-hari biasa, mungkin tidak ada kendala. Tetapi khusus dihari raya Idul Fitri dan bersamaan dengan program pulang basamo, diperlukan kerjasama dengan pihak PDAM setempat untuk bisa menyedikan air secukupnya. Artinya selama h-2 dan h+5 hari sebaiknya pihak PDAM menghidupkan terus air PDAM tersebut.

3. Kebijakan tantang konsumsi.

Panitia Pulbas IKKA Pusat harus benar-benar memperhatikan ketersediaan konsumsi untuk rombongan pulang basamo ditanggal 13 Juni 2018 hingga 20 Juni 2018. Kalau memang masalah konsumsi perbukaan dan lainnya sepenuhnya diserahkan kepada warga nagari yang punya usaha kuliner, sebaiknya antara pusat-pusat keramaian urang rantau dengan tempat-tempat usaha kulir, jaraknya tidak berjauhan.

4. Kebijakan tentang kegiatan/ pertandingan

Seluruh kegiatan/ pertandingan ditentukan sepenuhnya oleh Panitia Pulbas IKKA Pusat. Kegiatan/pertandingan apa saja, adalah program/kegiatan/pertandingan yang dikoordinir oleh Panitia Pulbas IKKA Pusat.

5. Kebijakan tentang acara penyambutan

Berhubung acara penyambutan warga rantau dari arah selatan dan utara ditanggal 13 Juni 2018 melibatkan pihak eksternal, sebaiknya didisain secermat dan sedetail mungkin agar tidak menimbulkan kekecewaan dari semua pihak. Apalagi pelaksanaannya di bulan puasa, sangat rentan tersulut emosi hanya gara-gara masalah sepele.Tentukan jam keberangkatan setepat mungkin. Sebisanya hindari molor-molor jam keberangkatan yang berakibat acara selanjutnya turut tertunda-tunda yang menimbulkan kesan ketidaksiapan Panitia Pulbas IKKA Pusat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar