Kamis, 12 April 2018

TANGGUNG JAWAB SEJARAH

Keberadaan IKKA Pekanbaru hari  ini, adalah mata rantai perjuangan para pengurus dan anggota dizaman sebelum hari ini. Mereka telah mempersiapkan kita, tentunya melalui proses demokrasi yang tertuang di Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD & ART) IKKA Pekanbaru. Proses suksesi kepemimpinan  yang dilakukan setiap 1 (satu) periode 5 (lima) tahun sekali  merupakan ciri khas pengelolaan organisasi peguyuban ini dikelola dengan manajemen moderen. Setiap anggota 《biasa》dan anggota 《luar biasa》 memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Setiap anggota 《biasa》 dan anggota 《luar biasa》 berhak untuk mengeluarkan pendapat. Setiap anggota berhak mendapat santunan bagi mereka yang memerlukan. Setiap anggota diwajibkan membayar uang pangkal dan iuran yang banyaknya ditetapkan oleh masing-masing cabang atau persetujuan IKKA Pusat. Setiap anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama baik organisasi. Setiap anggota berkewajiban mengembangkan dan memperdalam jiwa organisasi. Setiap anggota berkewajiban menta'ati dan mengamalkan AD & ART dan mematuhi segala ketentuan-ketentuan, peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan organisasi.  Khusus pengurus》 berkewajiban membuat laporan tahunan meliputi bidang organisasi, gerakan dan amal usaha, keuangan dan kehartabendaan termasuk pula laporan seksi-seksi dan bagiannya.
Antara hak dan kewajiban berjalan secara seimbang. Menjadi pengurus organisasi peguyuban IKKA Pekanbaru adalah  hak setiap anggota. Memilih pengurus IKKA Pekanbaru sesuai dengan hati nurani juga adalah hak setiap anggota. Menilai atau mengevaluasi pengurus adalah hak konstitusional  anggota, tentunya dilakukan berdasar prosedur standar sebagaimana yang telah ditatapkan dalam AD & ART atau peraturan-peraturan organisasi IKKA Pekanbaru lainnya. Setiap masalah organisasi  yang timbul, diselesaikan berdasar jenjang struktur keorganisasian.  Musyawarah mufakat merupakan tradisi terbaik dalam pengambilan keputusan. Namun bila musyawarah mufakat tidak dimungkinkan, maka voting merupakan jalan  keluar terakhir dalam menyelesaikan setiap persoalan yang muncul. Sebagai sebuah organisasi peguyuban yang bercirikan moderen, sudah selayaknya dalam hal mempersiapkan  estafeta kepengurusan lebih mengedepan seleksi kepengurusan dilakukan lebih terencana dan sistematis. Terencana dimaksudkan bahwa penyiapan kurikulum training kepemimpinan adalah sesuatu yang niscaya dan dilakukan dengan secara holistik. Sistematis diartikan bahwa kaderisasi  kepengurusan peguyuban dilakukan dengan sistem berjenjang dan terstruktur. Manakala ini berjalan efektif, maka keberlanjutan pembangunan sumberdaya manusia di IKKA Pekanbaru, in shaa Allah akan berjalan secara efektif dan efisien.  Krisis kepemimpinan di organisasi peguyuban ini baik dilevel lokal dan nasional akan segera berakhir. Dan akan lahir sosok kepemimpunan yang humanis dan transformatif.   

2 komentar:

  1. Sekarang ini bagaimana organisasi ini kedepannya tergantung kita kita yg ada sekarang. Mau apa tidak kita kita ini untuk melakukan yg terbaik saat ini. (Komentar Pak Irwan di WAG Palanta IKKA Nusantara tgl 13 April 2018)

    BalasHapus
  2. Kalau kita lihat di organisasi IKKA yg ada sementara ini mmg IKKA Pakanbaru lah yg paling wah dan solid semenjak ke Pemimpinan Pak Pak Muslih Pgan jauh melampauiii IKKA Pusat baik dari segi kepedulian pengurus terhadap anggota begitu juga kepedulian untuk IKKA Pusat dan IKKA Cabang lain dgn cara selalu melakukan pendekatan biar sama-sama maju terlepas dari itu semua mmg masih banyak saya lihat dari IKKA -IKKA yg ada masih mencibirkan kepedulian beliau sepertinya
    Mudah-mudahan ini pun bisa menjadi perhatian oleh Pak Muslih dan kawan-kawan kiranya niat baik serta kerja baik belum tentu cukup dapat memuas kan semua orang dikarenakan banyak kepentingan apakah itu ego, merasa tersaingi atau mmg kekurang mampuan sehingga menimbulkan kekurang senangan diantara sebahagian orang jadinya.
    Untuk itu mmg sesuai jg dengan petuah orang tua dahulu " BABUEK BAIK PADO PADOI BABUEK JAEK SAKALI JAAN"
    hati-hati mmg perlu dipakai karna pameo talantuang nak naik tasingguang nak turun itu kiranya masih sangat nyata dimasyarakat kita ini.
    Kita sangat mengerti apa yg dimau oleh Pak Muslih sesuai dgn kebutuhan organisasi modern sekarang yaitu Tegas dan Lugas dan bertanggung jawab adanya Hak dan Kewajiban yg harus jelas untuk diikuti setiap anggota. (Komentar Pak H. Yurnal di WAG Palanta IKKA Nusantara tgl 13 April 2018)

    BalasHapus