PULANG BASAMO, GRATISKAH ?

Program Pulang basamo yang dikelola dengan persiapan waktu yang cukup bisa sangat membantu meringankan beban warga IKKA yang berniat pulang berhari raya Idul Fitri di kampung halaman.Diperlukan persiapan minimal 12 bulan sebelum hari "h". Dengan waktu yang relatif cukup, pengurus bisa melakukan sosialisasi kepada anggota dan kepada calon sponsor utama. Pengurus pada 2 bulan pertama memastikan berapa warga yang ikut pulang basamo. Setelah data base peserta tervaliditasi, pada 2 bulan berikutnya memasukkan proposal kepada calon sponsor utama. Berikutnya di 2 bulan selanjutnya, pengurus mulai mengidentifikasi kenderaan yang digunakan untuk program pulang basamo sekaligus pembayaran tanda jadi dilakukan. Pada enam bulan terakhir, pengurus beserta calon peserta pulang basamo bermusyawarah untuk memutuskan agenda-agenda apa saja yang bisa diikuti oleh kontingen IKKA Pekanbaru, sehingga masih tersedia waktu untuk melakukan latihan-latihan. Kalau alur kerja seperti diatas bisa direalisasikan. In shaa Allah, program pulang basamo sangat mungkin biayanya bisa ditanggung oleh pihak sponsor, apakah sponsor dari pihak perusahaan swasta atau dari lainnya. Seminimal-minimalnya biaya perjalanan pergi dan pulang.Pengalaman dari beberapa peguyuban tetangga telah membuktikan untuk itu. Namun bila waktu tersedia kurang dari itu, bisa diperkirakan bahwa program pulang basamo akan menjadi beban bagi anggota yang ikut pulang basamo. Beban menanggung biaya transportasi, beban iuran untuk selama acara di kampung. Akhir-akhir ini ada kecendrungan kalau pulang basamo diartikan sebagai pulang pakai kenderaan surang-surang pada hari dan jam yang sama dan koordinir oleh pengurus IKKA cabang dan bertemu pada satu titik, yaitu dikampung tercinta Kanagarian Kacang. Sampai di Kanagarian Kacang, cari rumah masing-masing.Hingga sa'atnya pulang ke rantau, terserah kapan dan dengan siapa dia pulang. Kalau begitu pulang basamo tidak ada bedanya dengan mudik dalam pengertian umum.