Tidak ada yang sia-sia. Jika ada orang yang selalu melihat dan menyebut kekurangan kita, boleh jadi itu 'penasihat' yang diutus oleh Allah untuk kebaikan kita.
Dan bisa jadi, kejahatan orang lain kepada kita adalah hukuman dari kejahatan yang pernah kita lakukan kepada orang lain pula.
Tidak ada yang sia-sia, meskipun itu perbuatan dosa. Dengan itulah kita bisa bertobat kepada Allah Ta'ala. Tidaklah Allah perintah kita bertobat, kecuali ada dosa dan khilaf.
Ingatlah, dosa atau kesalahan yang membuatmu bertobat kepada Allah, itu lebih baik dari amal ibadah yang kamu sombongkan.
Jumat, 20 Juli 2018
Penulis : Lidus Yardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar