Tidak berapa lama lagi, Nagari Kacang akan dikunjungi banyak orang. Para anak rantau diundang untuk pulang ke kampung leluhur guna membahas keadaan kampung, kini dan kedepan. Sosialisasi telah mulai dilakukan melalui media sosial oleh Ketua KAN Kacang di bulan Maret 2019. Ini dilakukan lebih dini dengan harapan agar keterlibatan dan keikutsertaan para pihak terkait, bisa berpartisipasi secara aktif demi kelancaran dan kesuksesan Musyawarah Anak Nagari. Hingga tulisan ini dibuat, penulis belum memperoleh "proposal Musyawarah Anak Nagari" sebagai acuan/ referensi dalam bergerak. Tapi bila membaca "pengantar" sosialisasi selama ini, diperoleh informasi sebagai berikut :
1.) Realitas keadaan kampung kita jauh tertinggal dibanding dengan perkembangan kampung-kampung sekitar.
2.) Pembangunan kampung yang dilakukan selama ini, dinilai kurang tepat sasaran.
3.) Untuk mengatasi point (1) dan point (2) tersebut diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak. Dukungan dalam bentuk ide, gagasan dan konsep untuk kemajuan kampung kedepan.
4.) Penulis berpendapat, sangat mendesak untuk dirumuskan visi dan misi kampung. Ini diperlukan sebagai spirit/ daya ungkit untuk percepatan pembangunan kampung agar lebih terkoordinir, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Simpul
1. Dengan dimiliki visi dan misi kampung, kita satu bahasa dalam menjelaskan dream tentang kampung kita kepada para pihak yang berkepentingan.
2. Berangkat dari visi dan misi tersebut, seluruh kebijakan pembangunan kampung dibuat. Kebijakan akan melahirkan program. Dan dari program yang terlaksana secara bertahap dan berkelanjutan, akan menimbulkan menfa'at positif yang bisa dirasakan langsung oleh seluruh warga kampung.
Penulis : Muslih Pakiah Mudo
(Ketua IKKA Pekanbaru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar