MENATAP MASA DEPAN

Memperhatikan perkembangan dan dinamika interaksi urang (Nagari) Kacang melalui media sosial, ada fenomena menarik untuk diamati lebih mendalam. Komitmen berbuat yang terbaik untuk Nagari Kacang terus dilakukan. Peguyuban IKKA  melalui program pulang basamo (pulbas) secara nasional yang diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali selalu memberikan tawaran-tawaran kegiatan yang bervariasi. Pada pulbas tahun 2018, beberapa kegiatan diantaranya shilaturrahmi anak nagari yang diadakan di Mesjid Raya Kacang. Beberapa tokoh Nagari Kacang dan para perantau urang (Nagari) Kacang membahas tentang konsolidasi IKKA, air, pendidikan dan ekonomi.  Ada kegiatan malamang massal yang dilaksanakan di Biteh. Ada kegiatan kemanakan mencari mamak. Ada kegiatan pertandingan futsal. Ada pertandingan pacu biduak. Dan ada kegiatan Tabligh Akbar di mesjid Raya Kacang. 

Pada tahun 2018 juga, di Nagari Kacang  berkumpul warga rantau  yang tergabung di WAG Aneka PIN dengan  pusat kegiatan di Tanjung Sopan. Kegiatan WAG Aneka PIN  sebelumnya berupa  "bedah rumah" salah satu warga Kacang. Seperti halnya Peguyuban IKKA, dimana anggotanya yang tergabung di IKKA-IKKA cabang se- Indonesia,  anggota WAG Aneka PIN juga berasal dari daerah yang berbeda-beda bahkan daerah yang sebelumnya tidak ada IKKA cabang dikarenakan jumlah mereka yang terbatas, kini mereka melakukan interaksi aktif melalui media sosial. 

Hingga tulisan ini dibuat, 2 komunitas urang Kacang tersebut masih melakukan kegiatan-kegiatan. Peguyuban IKKA yang berbasis di IKKA-IKKA cabang, rutin melaksanakan kegiatan-kegiatan shilaturrahmi di rantau. Kegiatan bulanan seperti wirid dari rumah ke rumah anggota. Kegiatan tahunan seperti pengelolaan zakat, santunan anak yatim, halal bi halal dan ibadah kurban. belum lagi kegiatan bezuk untuk anggota yang sakit dan kegiatan takziah terhadap anggota yang ditimpa musibah atau meninggal dunia. Berbeda dengan Peguyuban IKKA, keberadaan WAG Aneka PIN di dunia maya telah melakasanakan kegiatan-kegiatan yang semuanya di fokuskan untuk warga yang berdomisili di Nagari Kacang. Mereka memberi perhatian kepada guru TPA dan MDA  serta lembaga pendidikan lainnya. Mereka melakukan kunjungan ke pustaka mesjid Raya Kacang. Mereka untuk pertama kalinya ditahun ini menggagas untuk melaksanakan ibadah kurban 1440 H bersama warga Kacang yang berdomisili di Nagari Kacang. 

Munculnya WAG "Baru"

Hadirnya WAG IKKA Mancanegara merupakan "metamorfosis" dari WAG IKKA Pekanbaru yang di"bidani" oleh Ketua IKKA Pekanbaru periode 2011 - 2016. Perkembangan akhir-akhir ini, keberadaan WAG IKKA Mancanegara kembali mencuat setelah beberapa waktu "mati suri". Geliat  WAG IKKA Mancanegara patut mendapat perhatian setelah beberapa "tokoh WAG Aneka PIN" migrasi besar-besaran ke WAG IKKA Mancanegara. Kini para tokoh WAG IKKA Mancanegara sedang giat-giatnya mengajak IKKA Pusat dan IKKA-IKKA cabang se- Indonesia untuk bersinergi bersama WAG IKKA Mancanegara membangun Nagari Kacang. Pengelola WAG IKKA Mancanegara sedang menjalankan list donatur untuk Nagari Kacang. Peluang WAG IKKA Mancanegara akan semakin mendapat perhatian dari orang rantau bila target untuk bersinergi dengan IKKA benar-benar menjadi kenyataan. Tapi itu tidak mudah selama AD & ART IKKA tidak ada perubahan sesuai dengan tuntutan zaman. 

Tumpang Tindih

Bila Peguyuban IKKA, WAG  Aneka PIN dan WAG IKKA Mancanegara tidak melakukan koordinasi dalam melakukan pembangunan untuk Nagari Kacang, dikhawatirkan terjadi tumpang tindih dilapangan. Hal itu dimungkinkan karena pola kerja yang digunakan mirip-mirip. Semoga kekhawatiran penulis tidak menjadi menyataan. 

Pilihan-pilihan

1. Sesegera mungkin Pengurus IKKA Pusat merespon surat yang disampaikan Pengurus IKKA Pekan

    baru perihal  RAKERNAS dan MUBES.

2. Mengapresiasi kepada buk Harlem Yenas yang lebih dahulu secara aktif mengajak urang rantau 

    bersatu, bahu membahu membangun Nagari Kacang melalui WAG IKKA Mancanegara.

3. Mengapresiasi kepada Uni Trin yang berusaha mengajak pribadi penulis untuk bergabung kembali

    di WAG Aneka PIN.

Bila pilihan-pilihan tersebut disikapi secara positif thingking, besar kemungkinan tumpang tindih dilapangan bisa dihindari. Khusus bagi IKKA-IKKA cabang yang bergerak berdasar AD & ART, tentu hal terpenting dan utama untuk bisa menjalin koordinasi dan sinergitas adalah  dengan meninjau kembali AD & ART yang ada sa'at ini untuk disesuaikan dengan perubahan zaman.