Selasa, 10 April 2018

MUBESLUB, MUNGKINKAH ?

Semangat teman-teman ingin membenahi IKKA begitu menggebu-gebu. Generasi muda IKKA, yang dalam hal ini diwakili oleh adinda Affan dari Ujung Batu Riau mengharapkan agar diacara pulang basamo 2018 diagendakan juga Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub). Alasan yang beliau sampaikan masuk akal, yaitu agar ada perbaikan yang fundamental terhadap organisasi IKKA. Perbaikan fundamental dimaksud adalah diadakannya perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD & ART) organisasi. Ini penting dilakukan karena dibeberapa IKKA cabang, berjalannya organisasi tanpa ada AD & ART. Berjalan apa adanya. Tanpa panduan konstitusi tersurat. Kalau pun ada yang tersurat, itupun AD & ART sebelum diamandemen di Mubes 2015. Lalu bagaimana IKKA cabang berjalan dilapangan ? Sebahagian IKKA cabang bergerak berdasar AD & ART tahun 1993. IKKA Pekanbaru menggunakan Anggaran Dasar yang telah dinotariskan agar dalam pengambilan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan organisasi memiliki pijakan yang kuat dan dipertanggung jawabkan secara hukum. Sementara sebahagian IKKA cabang lainnya berjalan tanpa AD & ART sama sekali. Memperihatinkan !!! Tapi ini realitas IKKA sa'at ini. Belum lagi kondisi struktur dan personalia kepengurusan  sebahagian IKKA cabang yang ada, kondisi keaktifannya antara hidup dan mati. Ini perlu segera disikapi. Ini perlu dicari solusi. Pulbas 2018 inilah momentumnya. Bagaimana caranya ? Ada beberapa hal yang sangat perlu dipertimbangkan :
1. Wajib ada perbaikan pada Surat Keputusan (SK) Panitia Pulbas 2018 agar mencantumkan kegiatan Mubeslub dalam salah kegiatan yang mesti dilakukan. Dan perubahan SK ini adalah kewenangan Pengurus IKKA Pusat. Panitia pengarah (SC) harus bekerja maksimal untuk mempersiapkan draff/ rancangan-rancangan ketetapan-ketatapan/ keputusan-keputusan.
2. Wajib seluruh IKKA-IKKA cabang/ perwakilan-perwakilan yang belum memiliki cabang hadir dikegiatan pulang basamo. Kondisi IKKA sa'at ini perlu kepedulian semua pihak. Kondisi sa'at ini memerlukan uluran tangan para pemikir-pemikir Kacang yang berserak-serak dimana-mana. Perlu dukungan dari para birokrat-birokrat Kacang yang tersebar di pemerintahan. Perlu sumbangsih dari para dermawan-dermawan Kacang yang sukses. Satu saja IKKA cabang/ perwakilan tidak hadir, bisa diperkiran perjalanan IKKA kedepan akan banyak mengalami gugatan-gugatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar