Jumat, 12 Januari 2018

MOMENTUM PELANTIKAN PENGURUS KKSB KOTA PEKANBARU

Malam tadi, Jum'at tanggal 12 Januari 2018 digelar acara seremonial pelantikan Pengurus KERUKUNAN KELUARGA SUMATERA BARAT (KKSB) Kota Pekanbaru Periode 2018 s.d 2021 di rumah dinas Walikota Pekanbaru. Peguyuban ini lahir jauh lebih muda dari lahirnya IKATAN KELUARGA KACANG (IKKA) Kabupaten Solok. Meski tergolong organisasi relatif baru, namun personalia-personalia pengurusnya sangat akrab dengan penguasa nomor wahid di Pemko Pekanbaru. Dua kali acara yang kita hadiri, kedua-duanya dihadiri oleh Walikota Pekanbaru beserta para pejabat penting baik ditingkat provinsi maupun kota Pekanbaru. Disamping juga dihadiri oleh tamu-tamu undangan dari peguyuban-peguyuban lainnya. Baru tapi dekat dengan birokrat. Baru tapi akrab dengan peguyuban-peguyuban lainnya. Baru tapi jelas dari mana para pengurus-pengurus itu berasal. Yang bisa direkomendasikan sebagai pengurus KKSB Kota Pekanbaru adalah utusan-utusan/ perwakilan-perwakilan resmi dari setiap peguyuban asal Provinsi Sumatera Barat yang ada di kota Pekanbaru. Termasuk didalamnya diamanahi sebagai pengurus,  perwakilan dari IKKA Pekanbaru yaitu bapak  Edi Hanif, Daoed Julian, Afizon, SE, Yovita Arianti dan Muslih. Yang melantik langsung Walikota Pekanbaru, Bapak Dr. H. Firdaus, ST, MT. Pelantikan disamping dihadiri para birokrat, juga Ninik Mamak, juga para anggota dari setiap peguyuban yang perwakilannya ada sebagai pengurus KKSB Kota Pekanbaru. Usai membacakan berita acara pelantikan, Walikota beserta para tamu dan Ninik Mamak menyalami dengan berjabat tangan keseluruh personalia pengurus tanpa terkecuali. Rasa bangga, senang, bahagia sekaligus haru terlihat diwajah-wajah pengurus yang sebahagiannya selama ini belum pernah berjabat tangan Walikota Pekanbaru. Dan yang tidak pernah terlupakan adalah keterlibatan yang luar biasa dari sosok Ketua Umum KKSB Pusat yang hadir disetiap saat ketika rapat-rapat persiapan hingga diacara puncak, yaitu pelantikan. Acaranya memang seremonial tapi pesan dasarnya yang dibawanya adalah shilaturrahmi. Shilaturrahmi untuk konsolidasi seluruh urang rantau yang berasal dari Sumatera Barat. Itu pesan esensinya. Kita nan di rantau wajib bersatu. Bersatu untuk meraih izzah. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar