Sabtu, 09 Juni 2018

SERU !!! ... JANGAN SAMPAI TIDAK IKUT ACARA KAMANAKAN MENCARI MAMAK

Setiap kita jumpa berpapasan dengan keluarga kita nanti di nagari Kacang di acara pulang basamo, apakah dengan sesama rantau atau dengan orang-orang tua kita di nagari Kacang, harus memanggil apa ya, apa harus memanggil bapak, uda, atau apa ya ? Banyak  kemanakan suku yang hidup dirantau tidak saling kenal dengan penghulu kaum, ninik mamak, dunsanak sesuku bahkan ada yang belum mengenal sanak keluarga di kampung. Inilah satu contoh kegamangan kita ketika kita belum sepenuhnya mengenal lebih dekat dengan adat istiadat yang hidup di nagari Kacang. Kerisauan seperti inilah yang muncul diacara SHILATURRAHMI IKKA REGIONAL di Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. Hidup dengan keteraturan. Hidup yang punya sopan santun. Hidup yang beretika. Sebagai kita orang yang beragama, disebut hidup yang berakhlak. Dalam rangka untuk mengatasi kerisauan itulah diperlukan diadakannya program pulang basamo. Dikegiatan pulang basamo diharapkan berkumpul sebahagian besar keluarga besar yang dirantau bertemu  dengan yang ada  di nagari untuk kemudian saling shilaturrahmi satu dengan lainnya diacara KAMANAKAN MENCARI MAMAK yang diadakan pada Sabtu tanggal 16 Juni 2018. Diacara KAMANAKAN MENCARI MAMAK diharapkan kita keluarga besar urang Kacang benar-benar mengenal silsilah keluarga. Mampu memperkuat rasa kekeluargaan badunsanak dan memperkuat tugas dan fungsi urang ampek jinih dan jinih nan ampek dalam suku-suku yang ada menuju masyarakat madani yang ABS-SBK. Silsilah merupakan garis keturunan yang menggambarkan asal usul sesorang dan hubungan keluarganya dalam beberapa generasi. Adanya silsilah dipengaruhi oleh terjadinya perkawinan antara dua orang (laki-laki dan perempuan) dan kemudian memiliki keturunan. Silsilah merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui untuk menelusuri siapa nenek moyang kita. Selain itu silsilah juga diperlukan dalam pernikahan. Sebelum sesorang menikah harus ditelusuri terlebih dahulu  garis keturunannya, jangan sampai ternyata yang dinikahi masih memiliki hubungan darah yang dekat. Selain karena dilarang oleh agama dan adat, pernikahan sedarah sangat berbahaya bagi kesehatan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar