Jika kamu melihat dan menilai ada kesalahan pada diri saudaramu, luruskanlah kesalahan itu dengan baik dan dengan cara yang baik, berusahalah untuk santun, tanpa melabelkan sebutan buruk kepada mereka yang kamu anggap salah.
Setiap orang memiliki kelebihan, kekurangan, dan gaya dalam hidup, dan pasti ada saatnya mereka salah dan tergelincir dari kebenaran. Sadar atau tidak sadar pasti pernah mereka dan kita lakukan. Karena, mereka dan kita adalah manusia yang butuh untuk bertobat dan beristighfar. Tidakkah dirimu butuh istighfar dan tobat?
Selagi ada alasanmu untuk berprasangka baik terhadap kesalahan saudaramu, lakukanlah. Kalau memungkinkan datangi dia, bertanya kepadanya tentang sikap dan perkataannya, itu lebih baik bagimu, bagi saudaramu, bahkan agamamu.
Tidakkah bisa dirimu menerima dan mengakui kebaikan yang banyak pada orang lain, meski ia (pernah) melakukan kesalahan dan ketergelinciran? Tidakkah kita bisa menjaga lisan dan perbuatan kita untuk tidak merendahkan orang lain, apalagi orang yang merupakan saudara seimanmu?
Wahai diri yang membuat status ini, di mana status ini memang dibuat untuk dirimu, seraya berharap ada manfaat, ambillah pelajaran, agar ada sedikit kebaikan... 😥😥
Penulis : Lidus Yardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar