Jumat, 17 Agustus 2018

PASKIBRAKA KUANSING (SEBUAH CATATAN KECIL)

Waktu upacara HUT RI di lapangan Limuno Kuansing, 17 Agustus 2018 kemarin, tidak sengaja kami (saya dengan sdr Dedi Erisandi) memperhatikan pakaian anggota Paskibraka Kuansing.

Fokus pembicaraan kami tentang celana yang di pakai anggota Paskibraka cewek yang membawa bendera (ternyata anggota yang lainnya sama), yaitu pakai celana panjang, bukan rok seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kami kira ini instruksi dari pusat. Ternyata, tidak. Setelah dilihat acara penaikan bendera di tempat lain di internet, anggota Paskibraka ceweknya masih pakai rok. Dan menurut info pak Drs Sarpeli, ternyata anggota Paskibraka Kuansing yang cewek pada tahun ini semuanya berjilbab.

Yang menarik, menurut informasi dari sdr Dedi yang guru olahraga ini, pernah beberapa tahun yang lalu, anggota Paskibraka Kuansing yang cewek dilarang pakai jilbab. Sehingga ada beberapa anak Paskibraka yang tidak mau buka jilbab, mengundurkan diri. Karena, katanya, pimpinan pelatih waktu itu non-Muslim.

Padahal, dengan berpakaian celana panjang, berjilbab, juga tidak kalah menariknya. Dengan begitu, potensi anak-anak kita untuk menjadi Paskibraka, terutama yang cewek yang sekolahnya di Pesantren atau di Madrasah Aliyah dapat terakomodir.

Syukurlah, kalau perubahan dan perhatian yang baik ini berasal dari Pemda, atau siapa pun. Hal ini patut diapresiasi. Semoga, anak-anak pelajar kita di Kuansing tetap berprestasi dan mampu menjaga identitas diri.

SELESAI

Penulis  : Lidus Yardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar