EFEK TERSUMBATNYA KOMUNIKASI ORGANISASI

Kemajuan teknologi informasi yang begitu sangat cepat,  "memaksa" organisasi-organisasi peguyuban tanpa terkecuali melakukan adaptasi terhadap perubahan zaman yang terjadi. Hari ini informasi dapat diakses dalam hitungan detik oleh siapa saja. Beberapa tahun yang lalu, pengurus organisasi yang akan mengadakan rapat, mesti buat surat undangan sebanyak  sejumlah pengurus yang ada, diedarkan satu persatu ke tempat tinggal masing-masing. Butuh waktu, biaya dan tenaga untuk itu. Belum lagi tempat rapat dan biaya konsumsi. Biasanya rapat rutin, baru bisa diadakan setiap 3 bulan sekali. Hari ini, zaman sudah jauh sekali berubah. Perkembangan kinerja organisasi setiap detik dapat dimonitor oleh anggota dan simpatisan. Angota dan simpatisan umumnya telah melek internet. Pengurus peguyuban hari ini, katakanlah IKKA Pekanbaru, tanpa terkecuali harus sesegera mungkin melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam hal ini, agar seluruh program kerja ditahun ke 2 ini bisa dieksekusi secepatnya bahkan lebih cepat dari yang direncanakan. Komunikasi organisasi atau rapat, terutama terhadap persoalan-persoalan organisasi yang butuh penyelesaian mendesak, bila disepakati, bisa digunakan media sosial yang ada (seperti  WA, telegram dll) untuk pengambilan keputusan. Keputusan-keputusan yang telah disepakati, secepatnya juga bisa disosialisasikan kepada anggota dan simpatisan untuk mendapatkan dukungan sepenuhnya.  Atau terhadap masalah-masalah organisasi yang timbul dan telah terpublikasi ke masyarakat luas dan diketahui oleh anggota dan simpatisan yang belum ada penyelesaiannya, perlu juga didengarkan saran dan masukan dari anggota dan simpatisan untuk dimusyawarahkan di rapat pleno pengurus. Dengan demikian aspirasi dari manapun secepatnya dapat direspon oleh pengurus. Dan anggota dan simpatisanpun senang dan puas atas respon yang disikapi pengurus. Namun sebaliknya, bila organisasi peguyuban masih kekeh dengan pola lama, komunikasi organisasinya juga tidak responsif cepat dalam menjawab berbagai pertanyaan anggota dan simpatisan alias tersumbat,  niscaya organisasi tersebut dianggap mati sebelum mati.