Zaman serba instan. Makanan, maunya yang siap saji. Minuman maunya, teh botol sosro. Ingin cepat dapat uang, sukanya ngutang melulu, sehingga negara RI berhutang lebih dari 4.400 triliun hari ini. Semangatnya adalah agar sesuatu yang kita inginkan cepat diakses. Peguyuban juga tak terlepas dari itu. Zaman telah berubah. Cara-cara konvensional sudah mulai ditinggalkan. Zaman tulis-tulis, udah mulai bergeser ke zaman rekam. Semuanya maunya serba live. Ini nyata. Maka sangat tepatlah peserta Rakernas IKKA cabang se Indonesia pada tanggal 25 Pebruari 2018 di kota Solok menyepakati, bahwa WA dan sejenisnya (medsos) sah dijadikan alat/ media komunikasi organisasi IKKA se Indonesia. Ini terobosan sangat berani. Kesepakatan ini, ketetapan ini, keputusan ini memiliki implikasi yang sangat luas bagi perkembangan IKKA kedepan. Detik ini juga, mentalitas pengurus terutama wajib berubah. Biasanya pasif, sekarang harus antisipasi. Jeli mengamati perkembangan masyarakat. "Teriakan" warga Kacang di negara Brunai sekalipun, akan cepat didengar oleh saudaranya yang berdomisili di Pekanbaru. Kecermatan, ketepatan, kebenaran dan keakuratan dalam mengelola sebuah informasi pada akhirnya akan dinilai oleh anggota sebagai sesuatu yang leluconkah, sesuatu yang fatalkah, atau sesuatu yang wajar. Semuanya transparan. Transparan dalam kinerja. Jangan lagi berlindung di"ketiak" organisasi sosial, lalu kita jadikan alasan pembenaran terhadap sikap kita yang bermalas-malasan mengantarkam anggota pada tujuan organisasi ini didirikan, yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda pekerjaan. Ketika kesepakatan telah diambil, ketika kebijakan telah diputuskan, ditingkat pusat mestinya lebih proaktif lagi dalam melayani dan bahkan dalam menjawab berbagai tantangan zaman. Kewenangan telah diamanahkan, mestinya itu merupakan alasan yang sangat kuat untuk kita segera mengeksekusi berbagai program kerja yang masih terbengkalai. Buatlah regulasi dalam penggunaan medsos secepatnya, agar para pihak tidak mengalami keterkejukan-keterkejutan. Itu yang pokok. Buatlah sekarang juga, jangan lagi ketinggalan kereta untuk kesekian kalinya.
Panitia Pulbas 2018
Ujian pertama ada pada eksistensi Panitia Pulbas 2018. Alhamdulillah, hari ini Panitia Pulbas 2018 telah membuat group WA sebagaimana yang diamanatkan peserta Rakernas. Sudah efektifkah keberadaannya ? Mari kita amati sistem kerjanya dari hari ke hari. Apakah kebenaran yang disajikan sebagaimana amanat peserta Rakernas atau ada misi yang tersembunyi sebagaimana yang dikhawatirkan sebahagian warga Kacang. Semuanya dikembalikan kepada Panitia Pulang Basamo yang telah diberikan "segudang" kewenangan. Berhati-hatilah dalam bekerja sebagaimana amanat di SK Panitia Pubas 2018, tetapi jangan dengan alasan untuk berhati-hati, justru mematikan kreatifitas dan inovasi. Mari ceria, gembira & semangat menyambut Group WA Panitia Pulbas 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar