Setiap kampung, pasti punya sejarahnya masing-masing tak terkecuali Kanagarian Kacang Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Kanagarian Kacang banyak cerita, mulai dari cerita suka hingga cerita banyaknya rumah ditinggal pemiliknya, hampir merata setiap jorong yang ada. Diperoleh informasi, warga yang sekarang berdomisili di Kanagarian Kacang, jumlahnya tidak lebih dari 10 ribu jiwa, sementara warga Kacang yang merantau tidak kurang dari 45 ribu jiwa. Dari asal Kanagarian Kacang, banyak yang telah menjadi "orang". Sebagai pengusaha, sebagai birokrat, sebagai ilmuan, sebagai petani/ pedagang dan sebagai politisi. Perantau asal warga Kacang terbesar ada di kota Solok, lebih dari 30 % jumlah warga kota Solok berasal dari Kanagarian Kacang. Selebihnya menyebar ke berbagai kota di Indonesia bahkan hingga ke negara tetangga, seperti Malaysia, Brunai, Singapore, Australia, Seatle USA, Belanda dan lain-lain. Di Pekanbaru sendiri, dari data tertulis dari kepengurusan IKKA Pekanbaru periode 2011 - 2016, terdapat warga asal Kanagarian Kacang berjumlah 3.700 jiwa atau sejumlah 925 kepala keluarga (data tahun 2016). Dari 925 kepala keluarga, telah aktif dan terdata kartu keluarganya di IKKA Pekanbaru hingga hari ini sejumlah 250 kepala keluarga. Sebaran perantau asal Kanagarian Kacang selain yang telah disebutkan diatas, relatif merata disetiap kota besar di Indonesia seperti kota Padang, Jambi, Batam, Palembang, Jabodatabek, Lampung, Sawahlunto, Payakumbuh, Duri, Ujung Batu, Perawang, Dumai dan Kisaran. Kesuksesan orang-orang Kanagarian Kacang yang melegenda hingga hari ini dalam memperjuangkan pembangunan Kanagarian Kacang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. H. Zainal Abidin
Beliau pengusaha sukses. Asli orang
Kacang. Besar kontribusinya dalam
pembangunan mesjid raya Kanagarian
Kacang.
2. Dr. Syukriadi Syukur
Beliau politisi PPP. Asli orang Kacang.
Berkontribusi dalam pembangunan
infrastruktur jalan Kandang Batu.
3. Drs. Arman Danau
Beliau Bupati Solok ke 11. Beliau sebagai
Bupati periode 1985 - 1990. Asli orang
Kacang. Sangat berkontribusi dalam
pengadaan listrik di Kanagarian Kacang.
Pembangunan lapangan Tanjung Sopan
(dekat kantor Wali Nagari Kacang), me-
lalui program ABRI masuk desa (AMD).
Sumber berita : wawancara via telpon dgn Drs. H. Marwan Minir Penasehat IKKA Pusat periode 2015 - 2020.
Dari 3 orang tersebut, 2 orang (Dr. Syukriadi Syukur dan Drs. Arman Danau) adalah politisi.
Pembangunan nonfisik, seperti program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti Paud, TK, SD, SMP, MTsN, Mesjid/ Mushalla, MDTA yang ada di Kanagarian Kacang, jasa para guru dan ustadz tidak sedikit kontribusinya. Kanagarian Kacang hari ini adalah kontribusi orang-orang terdahulu. Kanagarian Kacang kedepan, tanggung jawab siapa ?
Zaman telah berubah
Dulu pundi-pundi anggaran pembangunan ada di"tangan" para politisi dan eksekutif (pemda), sekarang telah bertambah 1 yaitu di "tangan" sang Wali Nagari/ Kepala Desa, tentunya sejak UU Desa di sahkan. Bila pemegang amanah sebagai Wali Nagari/ Kepala Desa benar-benar cerdas dan jujur dalam mengelola keuangan desa, in shaa Allah, "wajah" Kanagarian Kacang akan cepat berubah. Dan tidak menutup kemungkinan, yang dahulu rumah-rumah kosong lantaran ditinggalkan sama pemiliknya karena merantau, kini akan terisi kembali dikarenakan tingkat kesejahteraan telah memadai. In shaa Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar