Hasil-hasil Rakernas IKKA 25 Pebruari 2018 terus disosialisasikan. Termasuk disepakatinya program pulang basamo di tahun 2018. Telah terbentuknya Ketua Panitia Pulbas IKKA Pusat sekaligus Ketua Team Formatur, Bapak Afdalisman Ahmad. Tindaklanjut ditingkat IKKA Pekanbaru pun telah dilaksanakan pada Ahad 11 Maret 2018 dengan keputusan IKKA Pekanbaru secara keorganisasian setuju dan ikut program pulang basamo 2018. Bahkan panitia pulang basamo IKKA Pekanbaru telah terbentuk dengan telah dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Nomor 5/2018 tertanggal 12 Maret 2018. Dengan telah dikeluarkannya SK tersebut panitia zakat, anak yatim, pulang basamo, halal bi halal & Kurban 1439 H/ 2018 telah bisa melaksanakan tugasnya. Tidak hanya panitia pulang basamo saja tapi seluruh koordinator-koordinator (koordinator zakat & anak yatim, koordinator halal bi halal & koordonator Kurban) sudah bisa efektif bekerja sesuai dengan yang diamanahkan. Sebagaimana tertuang dalam salah satu point SK, bahwa panitia wajib memperhatikan hasil-hasil evaluasi kinerja dan laporan keuangan dikegiatan yang sama ditahun 1438 H/ 2017. Ini sangat penting agar panitia tidak mengulangi kelemahan-kelemahan sebelumnya dan mengantisipasi sejak dini sesuai dengan rekomendasi-rekomendasi yg telah dibuat ditahun 2017. Walau jenis kegiatan berbeda, tapi seksi/bidang sama, rekomendasi tersebut tetap diperlukan, tentu dalam konteks. Untuk seluruh kegiatan tersebut (zakat, anak yatim, pulang basamo, halal bi halal & kurban) pasti membutuhkan biaya/ dana. Alhamdulillah, pelaksanaan program kerja tahun 2017, program yang terlaksana 25, sementara yang belum terlaksana 2. Keberhasilan tersebut tercapai atas izin Allah. Dengan kebersamaan dan kegotong-royongan, segala yang berat menjadi ringan, segala yang nggak mungkin menjadi mungkin. Benar pepatah orang-orang tua dahulu, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Pada ibadah kurban tahun 2017, peserta kurban berjumlah 14 orang, yang terlibat sebagai panitia dan pekerja lebih dari 25 orang. Memang tidak sebagai peserta kurban, tapi anggota yang lain bergotong royong meminjamkan peralatan kurban semacam timbangan, kapak, ember dan lainnya. Memang tidak sebagai perserta kurban, tapi anggota yang lain bersedekah nasi, snak, kopi, lauk pauk untuk konsumsi panitia dan pekerja dan seluruh yang bisa menikmati makan bersama di tanah wakaf IKKA Pekanbaru. Sejarah indah itu ingin kita tularkan lagi pada pelaksanaan program IKKA Pekanbaru ditahun 2018. Mari bersama-sama kita berbuat apa yang bisa kita berikan untuk kemajuan dan kejayaan IKKA. Demi kesuksesan pelaksanaan program kerja, mari kita gelorakan semangat berkorban baik, ide, tenaga, materi bahkan perasaan sekalipun. Pelaksanaan zakat, anak yatim dan pulang basamo sudah didepan mata. Mari semuanya kita membayar zakat harta, zakat fitrah, sedekah untuk anak yatim serta iuran bersama-sama untuk duta-duta kita yang akan pulang kampung mensukseskan misi organisasi IKKA Pekanbaru dikancah nasional dalam rangka kejayaan nagari Kacang tacinto. Bagi Bapak dan ibu yang mungkin ditahun ini tidak bisa pulang basamo, mohon bantu saudara-saudara kita yang pulang basamo. Mereka pergi atas nama organisasi, untuk mengharumkan organisasi. Mereka akan berkorban fikiran, tenaga, perasaan bahkan dana. In shaa Allah, dengan kegotong-royongan dan kebersamaan semuanya akan menjadi indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar