Minggu, 14 Oktober 2018

PEKANBARU DAN KEBUTUHAN JANGKA PENDEK

Pekanbaru adalah kota yang masih tumbuh dan berkembang. Kota heterogen. Kota pasar. Kota multikultural. Disemua sudut kota sangat masih ada peningkatan-peningkatan pembangunan fisik. Pembangunan pusat-pusat perbelanjaan, hiburan, perkantoran dan infrastruktur. Tentu dengan pesatnya pertumbuhan kota, Pekanbaru akan didatangi oleh banyak pelaku pasar. Membanjirnya para pencari kerja dari seluruh penjuru daerah dan tenaga kerja asing. Investor tergiur karena apapun yang akan diproduksi, kemungkinan besar akan diminati oleh konsumen. Mudahnya merekrut tenaga kerja dengan upah "murah" karena persaingan cukup tinggi. Sehingga harga produksi standar. Ditengah pertumbuhan kota cukup tinggi, Pekanbaru dihadapkan pada masalah-masalah seperti terjadi dikota-kota besar Jakarta, Surabaya, Bandung, Makasar dan lain-lain. Tumbuhnya pedagang kaki lima yang sangat pesat berjualan disepanjang jalan utama. Tentu ini menambah semerawutnya pemandangan kota Pekanbaru. Tampak tidak tertata dengan baik. Parkir kenderaan tidak pada tempatnya menambah kemacetan dimana-mana. Belum lagi, tidak tertibnya sebahagian warga kota Pekanbaru berkendera, yang menyebabkan tingkat kecelakaan setiap tahun mengalami peningkatan. Struktur drainase yang buruk turut memberikan kontribusi banjir dimana-mana. Biaya hidup tinggi. Semua itu membuat amat sangat warga kota menjadi tidak bahagia. Setiap hari stres melulu. Mestinya ini yang dijadikan prioritas jangka pendek pembangunan kota bertuah. Dan sebaiknya pembangunan yang akan, sedang dan telah dilakukan dipublikasikan progress report, sehingga warga kota sabar menunggu tahap demi tahap hingga akhir periode.

Penulis : Muslih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar