Jumat, 19 Januari 2018

SANGGAR IKKA (Upaya Terobosan rekrutmen Kader)

Wirid rutin bulanan dan arisan selalu menghiasi kegiatan sosial peguyuban. IKKA Pekanbaru mulai sejak awal berdirinya tetap menitik beratkan pada pembinaan rohani para anggotanya, dan itu sepenuhnya benar. Diiringi kemudian dengan arisan oleh ibu-ibu Kacang yang tergabung dalam badan otonom IKKA Pekanbaru yaitu Ikatan Wanita Kacang (IWK). Dan dikegiatan IWK pun ada kegiatan wirid sebagai penambah ilmu dan wawasan khususnya tentang masalah kewanitaan/ kemuslimahan. Kegiatan yang sifatnya tidak rutin seperti jenguk warga IKKA Pekanbaru yang sakit atau takziah ke rumah duka dikala warga mendapat musibah kematian. Kegiatan-kegiatan dimaksud diatas, lebih banyak dihadiri kaum bapak dan ibu-ibu. Sementara para pemuda terbatas mengikutinya. Para pemuda lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang sifatnya fisik-motorik. Sehingga ketika mereka diajak untuk mengikuti kegiatan talempong, tari piring, randai langsung respon hingga sekarang dengan jumlah mencapai 40 orang lebih. Apalagi latihan-latihan yang dilakukan rutin setiap Sabtu malam Ahad sering mendapat order dari kegiatan pesta pernikahan keluarga IKKA Pekanbaru. Terasa bermenfa'at apa yang mereka dapatkan sekaligus teraktualisasi diri atas kemampuan yang mereka miliki. Kini ketika mereka sudah dianggap senior, tiba girilan mereka membimbing, memandu dan membina adik-adik mereka digenerasi berikutnya. Sehingga dengan demikian terjadilah siklus kaderisasi ditubuh peguyuban IKKA Pekanbaru. Generasi yang loyal dan mencintai oraganisasi yang sejak kecil hingga remaja telah membina dengan ketulusan ikhlas agar kelak menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, keluarga, organisasi, bangsa dan agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar