Organisasi peguyuban IKKA Pekanbaru identik dengan organisasi "kedaerahan". Tempat berkumpulnya para perantau asal daerah nagari Kacang kecamatan X Koto Singkarak kabupaten Solok Sumatera Barat. Hadirnya organisasi ini di daerah perantauan adalah sebagai wadah berkumpulnya sesama perantau untuk mempererat jalinan persaudaraan sesama sedaerah. Di rantau, tentu jauh dari orang tua tercinta, jauh dari uda, uni dan adik tersayang. Semua keluarga ditinggal demi mencari pekerjaan yang layak. Kadang merantau hingga belasan tahun bahkan hingga mendapat jodoh di rantau. Ditengah suasana rindu, berjumpa saudara sesama serantau dan sedaerah, sedikit banyak mengurangi rasa rindu kepada kampung halaman tercinta. Dari sana kemudian, pertemuan sesama rantau digesa. Awalnya, sebatas pertemuan kangen-kangenan, kemudian secara perlahan-lahan bergeser kepada pertemuan yang lebih produktif. Kini, IKKA Pekanbaru secara kelembagaan, oleh internal sesama perantau sedaerah diakui sebagai satu-satunya organisasi perantau asal nagari Kacang. Secara eksternal, IKKA Pekanbaru telah terdaftar di Kemenkumham RI dan di Badan Kesbangpol Pekanbaru. Dengan legalitas yang telah dimiliki, maka setiap keputusan organisasi yang diambil, memiliki kekuatan hukum. Secara kebijakan dan program kerja, Pengurus IKKA Pekanbaru periode 2016 - 2021 telah memiliki cetak biru. Pada kebijakan dan program kerja yang telah disahkan/ ditetapkan secara kolektif kolegial, peran peguyubun tidak lagi sebatas pertemuan kangen-kagenan, tapi sudah pada tataran ide atau konsep. Berbagai permasalahan keanggotaan dibahas, apa, mengapa dan bagaimana permasalahan tersebut diatasi. Berbagai permasalahan peguyuban diurai. Berbagai dinamika di nagari Kacang disikapi secara hati-hati dan arif. Berangkat dari pembahasan secara mendalam, terstruktur dan sistematis, melalui komunikasi organisasi atas masalah-masalah yang muncul, maka diputuskanlah/ ditetapkanlah berbagai kebijakan-kebijakan untuk menyelesaikan masalah demi masalah secara periodik, lima tahunan. Kebijakan-kebijakan tersebut diterjemahkan dalam bentuk program kerja-program kerja organisasi yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Pada tahap pelaksanaan program, baru terasa menfa'at kita berorganisasi. Anggota semakin solid, karena problematika kehidupan dirantau berangsur-angsur terurai berkat hidup berorganisasi/ berjama'ah. Organisasi peguyuban semakin kokoh tak tergoyahkan karena anggota bersatu padu, bahu membahu, bergotong-royong menolong dan membela secara rasional dan perhitungan yang jeli dan teliti. Kalau peran peguyuban IKKA Pekanbaru telah sampai pada tingkat itu, maka kehadiran IKKA Pekanbaru telah menjadi problem solver, bukan menjadi pemecah belah umat yang pada akhirnya umat menjadi terpolarisasi berkeping-keping bagai debu yang beterbangan manakala ditiup angin. Hilang/ diangkat 'izzah (wibawa) sebagai masyarakat Kacang. Dan orang memandang kitapun cukup dengan sebelah mata saja. Semoga itu tidak terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar