Jumat, 14 September 2018

PERSEKUSI TERHADAP ULAMA

Beberapa hari yang lalu, Ustad Abdul Somad membatalkan ceramah di beberapa mesjid di Jawa dengan alasan ada pihak-pihak yang mengancam pihak panitia. Alasan ancaman macam-macam, ada ancaman karena UAS dituduh pro HTI, ada ancaman karena UAS bahas politik dalam ceramahnya dan 1001 alasan yang dibuat-buat. Akibat pembatalan tersebut, jama'ah tentu kecewa. Ditengah himpitan kehidupan, sejenak mereka ingin mendapatkan siraman rohani untuk menentramkan jiwa. Ingin mendapat bimbingan keagamaan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan ekonomi yang dihadapi. Dan ingin mendapatkan semangat baru untuk tetap tegar dalam menjalani kehidupan. Semua harapan itu, tinggal harapan. Tindakan mengancam dan menghalang-halangi Ustad Abdul Somad untuk berdakwah, masuk kategori kegiatan persekusi. Dan kegiatan persekusi termasuk kegiatan kejahatan pidana yang seharusnya pihak kepolisian menindak tegas para pelakunya. Namun kenyataan dilapangan, pihak keamanan tidak bisa menjamin rasa aman buat rakyat. Masih segar diingatan kita, bagaimana Ustad Abdul Somad mendapat persekusi waktu beliau berdakwah di Bali beberapa waktu yang lalu, yang hingga hari ini tidak ada perkembangan positif dalam mengusut perkara tersebut. Timbul rasa sangat kecewa Ustad Abdul Somad terhadap kinerja aparat keamanan, sehingga beliau, sejak kasus di Bali, hingga hari ini beliau enggan untuk melapor ke pihak kepolisian, bila ada ancaman. Mending dibatalkan saja acara, bila pihak panitia menginformasikan, kalau acara dirasa tidak aman. Sebenarnya dalam konstitusi negara kita, UUD 1945, negara memberikan kebebasan kepada para pemeluk agama untuk menjalankan agama yang diyakininya. Harusnya negara hadir untuk memberikan rasa aman bagi seluruh pemeluk agama yang melaksanakan perintah agama yang dianutnya. Bila rasa beragama yang diusik, dan berlarut-larut bisa berakibat fatal. Bisa menimbulkan kemarahan massal, karena merasa terzalimi. Semoga persekusi terhadap ulama sebagai pemimpin agama, yang setiap sa'at bertugas melayani umat,  segera diakhiri,  apapun alasannya.

Penulis : Muslih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar