Jumat, 11 Januari 2019

BAWASLU DALAM SOROTAN

Semula kinerja Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) kurang mendapat perhatian publik. Tapi begitu memeriksa Gubernur DKI, Anies Baswedan, lembaga yang satu ini langsung menjadi sorotan publik. Sebelumnya, BAWASLU memeriksa Luhut Binsar Panjaitan dan Sri Mulyani dan dinyatakan tidak ada pelanggaran hukum. Namun begitu Anies Baswedan melakukan hal yang sama, sama-sama dihadapan publik menyampaikan simbol satu untuk LB Panjaitan dan Sri Mulyani dan simbol 2 untuk Anies Baswedan, langsung BAWASLU memberikan sinyal berbeda. Inilah faktor yang menyebabkan publik merasa tidak puas dengan kinerja BAWASLU. Atas sikap berbeda yang diperlihatkan BAWASLU, publik merasa ada indikasi ketidak adilan dalam pelayanan. Satu pihak dianak emaskan dan lain pihak dizalimi. Ini pemicu publik marah. Dan berdasar penulusuran penulis diberbagai tulisan di media online, sangat besar kemungkinan terjadinya demo besar-besaran yang berujung kepada mosi tidak percaya kepada pemimpin bangsa sa'at ini. Rasa ketidak adilan/ terzalimi didepan hukum, dan rasa hidup semakin susah secara ekonomi, menjadi akumulasi kekecewaan kolektif dari sebahagian besar rakyat Indonesia. Dan bila ini tidak menjadi perhatian serius para elit bangsa ini, betul kata Prabowo Subianto, bangsa ini akan mengalami kepunahan lebih cepat dari prakiraan pakar manapun. Semoga BAWASLU benar-benar adil dalam memutuskan suatu perkara. Karena dua peristiwa itu, publik sama-sama menyaksikan di tv. Dan publik bisa menilai keduanya. Hari ini Jum'at, 11 Januari 2019, BAWASLU akan memutuskan, apakah Anies Baswedan dinyatakan bersalah dengan ancaman 3 tahun penjara atau dinyatakan bebas sebagaimana LB Panjaitan dan Sri Mulyani dinyataka bebas, sejarah yang akan mencatat.

Penulis : Muslih Pakiah Mudo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar