Minggu, 20 Januari 2019

Go Digital (20 Tahun Riau Pos)

Pada 17 Januari, 28 tahun silam, koran Riau Pos muncul di Riau dan terus berkembang. Riau Pos pun menjadi korannya orang Riau, langganan wajib instansi pemerintah, swasta, sekolah, dan bacaan kebanggaan bersama.

Berbagai trik untuk memanjakan pembaca dilakukan. Mulai dari rubrik dengan tema pemberitaan yang bervariasi, seperti opini, dunia remaja, budaya, politik, olahraga, pendidikan, tanya jawab agama, berita daerah, sampai dengan kerja sama dengan pihak akademika dan komunitas lintas organisasi.

Namun, kemajuan teknologi informasi dunia digital yang serba cepat dan semakin canggih saat ini, tentu dan telah berdampak pada dunia (bisnis) percetakan, tak terkecuali seperti koran Riau Pos.

Pengaruh dunia digital yang menawarkan pemberitaan yang serba cepat dan terkadang instan itu terhadap Riau Pos, dapat terlihat dari jumlah halaman Riau Pos yang semakin menipis, hilangnya rubrik opini yang berhonor bagi penulisnya, dan semakin sedikit ruang yang diambil oleh daerah Kabupaten pada lembaran Pro-Riau.

Tidak heran, di hari jadi ke-28 hari ini, Kamis 17 Januari 2019, isu yang diangkat adalah Riau Pos Go Digital. Meski dengan tegas dikatakan Riau Pos tidak akan berganti menjadi media daring, tapi integrasi, transformasi, dan kolaborasi dengan digital tidak dapat dihindari sebagai bentuk pengaruh digital yang tak mungkin dipungkiri.

Sebetulnya, keberadaan dunia digital dengan membawa beraneka informasi yang terkadang tidak jelas, hoax, tak bertanggung jawab, yang banyak terjadi saat ini bisa saja di kemudian hari membuat penikmat berita menjadi jenuh. Kemudian tetap menjadikan koran atau berita percetakan menjadi rujukan pilihan.

Sebab itu, keniscayaan bagi awak redaksi Riau Pos di hari jadinya ini untuk terus berbenah diri, meningkatkan kualitas dan ragam pemberitaan, serta memikat hati pembaca agar tampak beda dengan pemberitaan dunia maya.

Bagi saya, Riau Pos punya kisah tersendiri. Pertama, artikel saya berupa Opini pertama kali di muat oleh media cetak Riau Pos, tahun 1999, saat saya masih mahasiswa di Pekanbaru. Tentu saja waktu itu saya merasa senang dan pemicu menulis dan terus belajar hingga saat ini.

Kedua, secara tidak langsung saya banyak belajar menulis kepada tukang edit kalimat artikel yang dimuat di Riau Pos. Setelah saya bandingkan dengan kalimat naskah yang saya kirim dengan beberapa kalimat yang telah diedit saat terbit, disitu saya belajar. Oo.. ternyata kata ini tidak perlu. Oo...ternyata kalimat saya yang panjang bisa disingkat seperti ini. Saya belajar.

Maka, saya ucapkan terima kasih kepada pihak redaksi bagian editing artikel atau rubrik opini selama ini. Mungkin ada bang Jarir Amrun dan Helfizon Assyafei dulu di bagian itu. Meski saya tidak kenal langsung dengan banyak awak redaksi Riau Pos, terutama yang pernah mengedit tulisan saya, saya belajar banyak kepada mereka.

Ketiga, kesan layanan di kantor Riau Pos sangat memudahkan dan memuaskan apabila kita punya keperluan. Saya beberapa kali datang untuk mengambil honor tulisan. Bahkan kalo tidak salah, pernah hari Ahad. Meski waktu itu istirahat kantor, waktu makan, saya tetap dilayani.

Ada kejadian, karena bagian keuangan yang membayarkan honor penulis tidak di tempat, seorang awak redaksi yang sedang mengetik yang dihubungi mahasiswa magang waktu itu, pun keluar mencari solusi agar honor tulisan saya bisa diberikan. Waktu itu ia ke bawah dari lantai dua, menuju ATM dan mengambil uang. Saya yakin ia memakai uang pribadi dulu untuk membayarkan honor tulisan saya. Kejadiannya, saat kantor Riau Pos masih di depan dekat jalan.

Di hari jadi ini dan kedepannya, semoga Riau Pos tetap menyajikan berita yang kritis dan mencerdaskan. Jangan sampai menjadi media yang pragmatis dan partisan. Karena hal itu dapat mengorbankan hak pembaca untuk mendapatkan berita yang objektif dan seimbang.

Akhirnya, mengingatkan kembali motto Riau Pos, "Bangun negeri bijakkan bangsa" plus tebarkan kebaikan di tengah masyarakat dengan landasan iman dan takwa. Semoga di dunia nyata dan maya Riau Pos tetap jaya. Tahniah...!

✍️ Lidus Yardi
Kamis, 17 Januari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar