Banyak manusia berkata, bahwa hidup ini hanya sekali. Perkataan tersebut benar, jika yang dimaksud hidup di dunia saja. Namun, perkataan itu bisa salah, karena ada kehidupan akhirat yang lebih utama setelah kehidupan dunia.
Allah Ta'ala telah mengingatkan kita di banyak ayat dalam Alquran, agar beriman kepada hari akhirat, bukan beriman kepada hari dunia. Hal itu tentu bertujuan agar segala yang kita lakukan di dunia semata-mata untuk kebaikan akhirat kita. Harus ada persiapan dan bekal kita, jangan terpedaya dengan dunia yang fana.
Karena ada saatnya, segala yang kita lakukan di dunia ini akan dipertanggungjawabkan. Sebesar biji zarrah pun kebaikan dan keburukan kita, pasti ada pembalasannya. Dan Allah telah mengabarkan kepada kita apa yang akan terjadi di akhirat kelak, sebagai pelajaran hidup saat kita masih di dunia ini.
Diantara kabar akhirat itu, adalah kabar tentang penyesalan orang-orang kafir di neraka. Karena tidak tahan dengan siksaan di neraka, mereka pun minta kepada Allah agar dikeluarkan darinya. Di neraka itu mereka mengakui dosa-dosa mereka, dan mengakui pula bahwa Allah telah menghidupkan dan mematikan mereka sebanyak dua kali.
رَبَّنَآ أَمَتَّنَا ٱثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا ٱثْنَتَيْنِ فَٱعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَىٰ خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
_“Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”_ [QS 40: 11]
Senada dengan ayat di atas, Allah juga berfirman dalam QS Albaqarah ayat 28 untuk mengingatkan orang-orang yang mengingkari keberadaan-Nya dan menyekutukan-Nya.
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًا فَأَحْيَٰكُمْۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
_Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan._ [QS 2: 28]
Kematian manusia yang pertama adalah saat manusia masih berwujud tanah, atau sebelum Allah menciptakannya. Setelah Allah menciptakan manusia dan mehidupkannya (Adam dan Hawa di surga kemudian bersama anak keturunannya di dunia), inilah kehidupan yang pertama. Setelah itu Allah matikan lagi manusia dan dimasukkan ke alam kubur, inilah kematian yang kedua. Selanjutnya, Allah akan membangkitkan manusia pada hari kiamat, dan inilah kehidupan yang kedua, yaitu di akhirat. Demikian Ibnu 'Abbas dan Adh Dhahhak menjelaskan maksud dua ayat di atas (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).
Maka, jelaslah bagi kita, bahwa hidup dan mati bukanlah sekali. Kuburan bukan pula tempat peristirahatan terakhir. Bagaimana kehidupan kita di akhirat akan ditentukan bagaimana cara kita menjalani kehidupan di dunia ini.
Jangan sampai kita menyesal di kehidupan yang kedua, karena melupakan Allah di kehidupan yang pertama. Penyesalan selalu datang terlambat, tapi tidak bagi mereka yang selalu ingat akhirat. Karena di dunia mereka selalu taat.
Wallahu A'lam.
Penulis : Lidus Yardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar