Seandainya ada kamera di zaman para sahabat, mungkin akan ada penyusup di tengah peperangan, bergabung dgn kaum muslimin kemudian foto bendera Tauhid yang mungkin terinjak, terkena darah para syuhada yg mempertahankannya, kemudian upload di medsos dgn komentar, "Sok menjaga bendera tauhid, tapi tak bisa menjaganya dari zat haram". "Belajar tauhid dulu, jangan perang. Karena kemuliaan umat ini datang dengan tauhid, bukan perang!"
Para penyusup ini selalu begitu. Mereka menikung dan tanpa sadar menjatuhkan ghirah kaum muslimin yang sedang membuncak, mencari sisi lain dari kesalahan umat yang sedang bersemangat, berdiri mengambil posisi sang penasihat. Tapi, timingnya tidak tepat.
Ketika umat sedang semangat minta keadilan atas penistaan agama, mereka menikung dan menyusup dgn mendatangkan fatwa ulama kepada aksi 212, "Demo haram!" Ketika muncul tagar #2019GantiPresiden mereka hadir dengan tagar #2019GantiRakyat.
Ketika umat sedang euforia dengan kemenangan petarung muslim UFC, Khabib Nurmagomedov atas lawannya Conor McGregor yang kerap menista agamanya, mereka menyusup dgn membahas haramnya nonton UFC menurut ulama.
Apakah mereka akan selalu begitu? Entahlah. Yang jelas, karakter umat Islam ini tentu beragam, dgn ulamanya yang kadang juga berbeda pandangan dlm menyikapi suatu persoalan, tidak mungkin mengambil satu peran. Ada peran berbeda yang harus dimainkan.
وَمَا كَانَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا۟ كَآفَّةًۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَآئِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا۟ فِى ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُوا۟ قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوٓا۟ إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya". (QS At-Taubah: 122)
Kalau kita bertanya, "Siapakah penyusup itu?" Tentu kita akan menjawab, "Saudara-saudara kita juga!!" Apakah mereka punya semangat membela agama, "Tentu!!"
♨️ Allahul musta'an....
Penulis : Lidus Yardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar